BELAJAR PIANO UNTUK PEMULA
1.DASAR PIANO
Kita akan mempelajari dasar pengetahuan minimal yang diperlukan untuk memainkan alat musik, terutama piano. Jika sudah mengerti dasar ini anda bisa melewatinya. Pembahasan kita akan dibagi dalam dua bagian berikut ini. Anda HARUS mengenal dan memahami konsep- konsep ini. Jangan takut, mudah kok. Dan siap-siaplah..anda akan memainkan lagu pertama dengan segera……
Keyboard – Nama Note dan posisinya
Kord dan Skala – Apa itu?
Keyboard
Hal pertama tentu adalah mengenal nama-nama tombol pada keyboard. Ini tidak serumit seperti yang dibayangkan. Ada 12 tombol unik pada keyboard yang diberi nama secara alphabet dari A hingga G. Setiap tombol yang berwarna putih akan diberi nama salah satu dari alphabet ini (lupakan dulu tombol hitam untuk sementara).
Sekarang jika kita melihat keyboard, semua tombol warna putih mempunyai nama A hingga G ini. Perhatikan bahwa tombol warna hitam tersusun dari sebuah kelompok yang terdiri dua tombol yang diikuti kelompok yang terdiri atas tiga tombol. Berdasarkan pengelompokkan inilah kita dapat mengidentifikasikan tombol warna putih. Contoh, tombol putih yang berada di kiri kelompok-dua-tombol-hitam disebut C. Tombol putih yang yang letaknya diantara kelompok dua tombol hitam disebut D, tombol pitih yang berada disebelah kiri kelompok 3 tombol hitam disebut F..dan lain-lain. Nama tombol ini berulang setiap 8 tombol putih seperti dalam gambar berikut. Anda hanya perlu mengingat posisi dan nama dari 7 tombol saja.
Singkatnya, pelajari dulu nama posisi dari tombol putih sekarang. Perhatikan dengan seksama, sebaiknya lakukan di depan keybord yang sesungguhnya. Ketika anda sudah merasa telah mahir memahami nama dan posisi tombol-tombol ini, coba pejamkan mata dulu. Tekan sembarang tombol putih, buka kembali mata anda dan jawab tombol apa yang barusan anda tekan tadi.
Penamaan tombol putih pada keyboard
OK, sejauh ini kita mulai mengenal tombol putih dahulu, karena penamaan tombol hitam sangat mudah bila kita telah mengerti tombol putih. Faktanya, penamaan tombol hitam berdasarkan nama tombol putih yang berada di dekatnya. Hanya ada 5 tombol hitam unik pada keyboard, yang diberi nama seperti ditunjukkan berikut.
Saya harus menjelaskan arti kruis dan mol dulu sebelum kita memahami penamaan tombol hitam. Pada dasarnya meng-kruis-kan sebuah not berarti menggeser not ke sebelah kanan (naik) secara langsung. Jadi jika kita menemukan tombol F (yang berada disebelah kiri pada kelompok 3-tombol-hitam) dan meng-kruis-kan not ini, maka geser not F ke kanan secara langsung dan kita mendapatkan tombol hitam yang disebut F kruis atau F#. Hal yang sama jika kita menggeser ke kanan dari G maka kita akan menemukan tombol hitam G# dan seterusnya.
Penamaan tombol hitam keyboard dalam pengertian kruis.
Satu hal lain yang mesti saya jelaskan sebelum lanjut adalah setiap tombol hitam mempunyai dua nama. Ini dikarenakan lagi karena masih dari penamaan mol. Penamaan mol merupakan lawan dari penamaan kruis, yakni jika pada kruis kita naik bergeser ke kanan satu tombol, sekarang kita “turun” bergeser ke kiri satu tombol. Kita lihat gambar berikut untuk penamaan mol ini.
Penamaan tombol hitam keyboard dalam pengertian mol.
Jadi tombol hitam dibawah G adalah G mol atau Gb, tombol hitam di kiri A adalah Ab dan sebagainya. Adalah sangat penting mengetahui dan mengingat kedua penamaan tombol hitam ini (nama kruis dan nama mol) sebab keduanya selalu digunakan dalam musik.
Selanjutnya adalah tugas anda menyisihkan waktu untuk menguasai penamaan dan posisi tombol-tombol pada keyboard karena selama kita belajar piano dan memainkan lagu maka konsep penamaan ini sangat penting.
Kord dan Skala
OK, sejauh ini kita telah mempelajari bagian pertama, izinkan saya menjelaskan beberapa pengertian lagi yang biasa digunakan oleh musisi di seluruh dunia.
Kord adalah kumpulan not yang dimainkan (ditekan) secara bersamaan. Mudah kan? Jumlah not yang dimainkan tergantung dari tipe kord-nya. Kord biasa sering dimainkan dengan 2,3,4,5 not atau lebih yang masih memungkinkan tangan manusia untuk memainkannya.. Kord merupakan fondasi dasar bangunan musik pop dan rock. Dalam melodi musik biasanya terdiri dari kord yang dimainkan pada saat itu. Kita akan melihatnya secara jelas bagaimana memahami hal ini pada bahasan-bahasan selanjutnya.
Sedangkan skala adalah runtutan dari not, ini mungkin lebih baik didemonstrasikan dengan contoh. Skala yang terkenal adalah skala C Mayor, yang dapat anda mainkan sekarang. Mulailah menekan tombol C dan mainkan setiap tombol putih hingga anda mendapatkan tombol C diatasnya lagi.. Anda tentunya tidak asing lagi mendengar runtutan nada skala ini.. Iya kan? :-)
Itu hanya satu skala saja dari sekian ratus skala lainnya. Jangan keder dulu, kabar baiknya, kita hanya perlu mengenal beberapa jenis skala saja untuk dapat memainkan lagu pop dan rock.
Demikian dulu, sampai saat ini pembahasan kita dicukupkan sekian dulu. Dalam pembahasan selanjutnya pengetahuan kita akan cukup untuk memainkpkan lagu pertama! Percayalah…….
Jumat, 19 Februari 2010
Langkah Awal Belajar Piano/ Keyboard
1. Miliki Alatnya!
Ada yang berpikir, "Bisa dulu baru beli." Wah..pernah belajar naik sepeda? Ok, kamu bisa naik sepeda dulu baru beli atau beli dulu sepedanya? Ya, bermain musik adalah sebuah keahlian (skill), seperti naik sepeda. Menurut Longman Dictionary of Contemporary English: “Skill is an ability to do something well especially because you have learned and practiced it.”. Anda harus berlatih! Bagaimana mau berlatih jika tidak ada alatnya. Mungkin kamu gak harus beli, bisa pinjam dulu ataiau numpang di rumah orang lain untuk belajar. Tapi intinya kamu harus punya alatnya dulu.
2. Kenali dulu alatnya.
Tau gak perbedaan piano dan keyboard? Piano berbentuk papan tuts tunggal, sepanjang 88 tuts atau kurang lebih 7 ½ oktaf, dengan bilah tuts yang lebih tebal dan berat dibandingkan keyboard. Piano terbagi atas piano akustik dan piano digital. Kalau piano akustik memiliki sumber bunyi dari senar logam yang dipukul dengan tuts, jadi tidak digerakkan oleh listrik. Klik http://www.pianokeyboard.com/pages_of_piano_history/History.htm untuk mengetahui jenis-jenis piano akustik.
Mengenai harga, piano jelas bukan barang murah. Harga baby grand piano yang paling murah sekitar 60 juta-an, itupun second. Kalau upright piano yang second mulai dari sekitar 8 juta-an.
Sekarang juga sudah banyak piano digital, yang sumber bunyinya berasal dari hasil sampling piano akustik (PCM wave) yang digerakkan oleh listrik. Panjangnya antara 76 hingga 88 tuts. Harganya mulai dari 3 juta-an. Tapi kamu harus hati-hati memilih karena tutsnya berbeda-beda. Ada yang namanya weighted keys atau graded hammer keys, maksudnya tutsnya lebih berat dan tebal seperti piano akustik. Tapi ada juga yang tidak setebal itu atau malah ringan seperti tuts keyboard biasa.
Nah kalau keyboard ada yang berjenis synthesizer, interactive/intelligent/portable/arranger keyboard, controller, sampler dan workstation.
3. Memilih alat
Banyak murid saya bilang piano mahal, alat mereka di rumah keyboard. Bisa gak belajar piano pada keyboard? Bisa saja, gak masalah. Kalau hanya untuk menguasai basic piano. Tapi lebih lanjut dari itu kamu perlu beli piano deh. Kalau kamu belum mampu beli piano akustik bisa dengan piano digital. Malah enak gak makan tempat dan bisa diatur volume suaranya. Tapi tetap saja mekanisme tutsnya masih lebih natural dan nyaman piano akustik ya.
4. Mitos seputar belajar piano/keyboard
Bisa piano berarti bisa semua alat.
Itu mitos yang paling sering saya dengar. Saya sudah bahas di artikel "Bisa Piano Berarti Bisa Semua Alat Musik".
Belajar keyboard gak serius, cuma hiburan. Kalau mau serius belajarlah piano.
Wah gak bener tuh, silabus keyboard saya sampai grade 7 (7 tingkat). Dan banyak guru piano dan guru organ yang belajar keyboard sama saya belum lulus juga.
Belajar piano klasik yang paling baik, nanti kalau mau belajar pop atau jazz lebih gampang.
Jangan muter-muter bos! Kalau kamu mau belajar piano pop sekalian dari awal saja. Sudah ada metodenya kok dan silabusnya ada 6 grade lho. Kalau kamu belajar piano klasik dulu bisa sampai tua baru bisa belajar piano pop. Dasar bermain piano sama untuk semua jurusan.
Main keyboard bisa “merusak” jari.
Nah kalau ini ada benarnya karena tuts keyboard memang lebih ringan dan tidak se-ekspresif piano.
Sumber : http://mazekojazzarticles.blogdrive.com/
Ada yang berpikir, "Bisa dulu baru beli." Wah..pernah belajar naik sepeda? Ok, kamu bisa naik sepeda dulu baru beli atau beli dulu sepedanya? Ya, bermain musik adalah sebuah keahlian (skill), seperti naik sepeda. Menurut Longman Dictionary of Contemporary English: “Skill is an ability to do something well especially because you have learned and practiced it.”. Anda harus berlatih! Bagaimana mau berlatih jika tidak ada alatnya. Mungkin kamu gak harus beli, bisa pinjam dulu ataiau numpang di rumah orang lain untuk belajar. Tapi intinya kamu harus punya alatnya dulu.
2. Kenali dulu alatnya.
Tau gak perbedaan piano dan keyboard? Piano berbentuk papan tuts tunggal, sepanjang 88 tuts atau kurang lebih 7 ½ oktaf, dengan bilah tuts yang lebih tebal dan berat dibandingkan keyboard. Piano terbagi atas piano akustik dan piano digital. Kalau piano akustik memiliki sumber bunyi dari senar logam yang dipukul dengan tuts, jadi tidak digerakkan oleh listrik. Klik http://www.pianokeyboard.com/pages_of_piano_history/History.htm untuk mengetahui jenis-jenis piano akustik.
Mengenai harga, piano jelas bukan barang murah. Harga baby grand piano yang paling murah sekitar 60 juta-an, itupun second. Kalau upright piano yang second mulai dari sekitar 8 juta-an.
Sekarang juga sudah banyak piano digital, yang sumber bunyinya berasal dari hasil sampling piano akustik (PCM wave) yang digerakkan oleh listrik. Panjangnya antara 76 hingga 88 tuts. Harganya mulai dari 3 juta-an. Tapi kamu harus hati-hati memilih karena tutsnya berbeda-beda. Ada yang namanya weighted keys atau graded hammer keys, maksudnya tutsnya lebih berat dan tebal seperti piano akustik. Tapi ada juga yang tidak setebal itu atau malah ringan seperti tuts keyboard biasa.
Nah kalau keyboard ada yang berjenis synthesizer, interactive/intelligent/portable/arranger keyboard, controller, sampler dan workstation.
3. Memilih alat
Banyak murid saya bilang piano mahal, alat mereka di rumah keyboard. Bisa gak belajar piano pada keyboard? Bisa saja, gak masalah. Kalau hanya untuk menguasai basic piano. Tapi lebih lanjut dari itu kamu perlu beli piano deh. Kalau kamu belum mampu beli piano akustik bisa dengan piano digital. Malah enak gak makan tempat dan bisa diatur volume suaranya. Tapi tetap saja mekanisme tutsnya masih lebih natural dan nyaman piano akustik ya.
4. Mitos seputar belajar piano/keyboard
Bisa piano berarti bisa semua alat.
Itu mitos yang paling sering saya dengar. Saya sudah bahas di artikel "Bisa Piano Berarti Bisa Semua Alat Musik".
Belajar keyboard gak serius, cuma hiburan. Kalau mau serius belajarlah piano.
Wah gak bener tuh, silabus keyboard saya sampai grade 7 (7 tingkat). Dan banyak guru piano dan guru organ yang belajar keyboard sama saya belum lulus juga.
Belajar piano klasik yang paling baik, nanti kalau mau belajar pop atau jazz lebih gampang.
Jangan muter-muter bos! Kalau kamu mau belajar piano pop sekalian dari awal saja. Sudah ada metodenya kok dan silabusnya ada 6 grade lho. Kalau kamu belajar piano klasik dulu bisa sampai tua baru bisa belajar piano pop. Dasar bermain piano sama untuk semua jurusan.
Main keyboard bisa “merusak” jari.
Nah kalau ini ada benarnya karena tuts keyboard memang lebih ringan dan tidak se-ekspresif piano.
Sumber : http://mazekojazzarticles.blogdrive.com/
0 komentar:
Posting Komentar